My Entry Monomad Challenge #401 ~ Congklak (Traditional Indonesian game)

avatar
Authored by @myasir

Hello Hiver in Black And White Community

My entry this time is some pictures of black and white Photos

_MG_3966.JPG

Two days ago, Indonesia celebrated National Children's Day. On this special occasion, children at one of my schools were introduced to various traditional games, one of which was Congklak.

Dua hari yang lalu, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional. Pada momen istimewa tersebut, anak-anak di salah satu sekolah di tempat saya diperkenalkan berbagai permainan tradisional, salah satunya adalah permainan Congklak.

Congklak is played by two players. They arrange marbles and collect them into holes on their respective game boards. The player who collects the most marbles wins.

Congklak dimainkan oleh dua orang. Mereka akan menyusun kelereng dan mengumpulkannya ke dalam lubang-lubang di papan permainan masing-masing. Pemain yang berhasil mengumpulkan kelereng terbanyak akan menjadi pemenangnya.

This game immediately evoked childhood memories. I used to play it with my friends during recess at school. Now, I see the same enthusiasm on the faces of today's children. It's a truly heartwarming sight.

Permainan ini langsung membangkitkan kenangan masa kecil saya. Dulu, saya sering memainkannya bersama teman-teman saat jam istirahat di sekolah. Kini, saya melihat kembali semangat yang sama di wajah anak-anak zaman sekarang. Dan ini adalah sebuah pemandangan yang begitu menghangatkan hati.

I took this photo while covering the event at school. Through this post, I want to reintroduce my friends in this community to one of Indonesia's traditional games that we should preserve.

Foto ini saya ambil saat meliput kegiatan tersebut di sekolah. Melalui postingan ini, saya ingin mengenalkan kembali kepada teman-teman di komunitas ini tentang salah satu permainan tradisional Indonesia yang patut kita lestarikan.

As we know, with the rise of digital games and smartphones, traditional games are increasingly being marginalized. However, in my neighborhood, children still play traditional games. This is an effort to prevent them from becoming overly dependent on gadgets from an early age.

Seperti yang kita tahu, di tengah maraknya permainan digital dan smartphone, permainan tradisional kian terpinggirkan. Namun, di lingkungan tempat saya tinggal, anak-anak masih memainkan permainan tradisional. Upaya ini dilakukan agar mereka tidak terlalu bergantung pada gawai sejak usia dini.

Okay, that's my photography content for today. Through these black-and-white visuals, I want to reintroduce traditional Indonesian games and culture to the world.

Baiklah, itulah konten fotografi saya kali ini. Melalui visual hitam putih ini, saya ingin kembali mengenalkan permainan tradisional dan budaya Indonesia kepada dunia.

_MG_3997.JPG

_MG_4009.JPG

_MG_4022.JPG

_MG_4027.JPG

_MG_4035.JPG

_MG_4055.JPG

logo hive loen.png

THANKS FOR VISIT MY BLOG
Instagram,Facebook, Gurushot, Twitter, my channel youtube
BEST REGARDS
@my451r



0
0
0.000
0 comments